
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( UPTD )
PUSKESMAS PANTAI LUNCI
SUKAMARA
2010
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Per Oktober Puskesmas Pantai Lunci Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah.
Atas selesainya laporan ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1. drg. Junaidin Tarigan, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara.
2. H. Harjono, selaku Kepala UPTD Puskesmas Pantai Lunci Kabupaten Sukamara.
3. Staf Puskesmas Pantai Lunci yang telah membantu mengarahan peyusunan Laporan.
4. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesainya penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga amal kebaikan yang telah diberikan, mendapatkan imbalan pahala dari Allah Swt, Amin. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu semua saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.
Pantai Lunci, 19 November 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Maksud.................................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PUSKESMAS
PANTAI LUNCI.............................................................................. .........
A. Data Umum.................................................................................
B. Data Sarana Dan Tenaga Kesehatan...........................................
C. Peran Serta Masyarakat...............................................................
BAB III HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS.................
A. Kesehatan Ibu dan Anak......................................................................
B. Pemberantasan Penyakit Menular.........................................................
C. Gizi..............................................................................................
D. Promosi Kesehatan......................................................................
E. Kesehatan Lingkungan................................................................ .........
BAB IV PERMASALAHAN DAN HAMBATAN.......................................
A. Permasalahan...............................................................................
B. Hambatan....................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Gizi.................................................
A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pembukaan UUD 1945 tercantum cita-cita bangsa dan tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Memajukan kesejahtraan umum berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan masyarakat secara optimal yang memenuhi kebutuhan dasar manusia termasuk didalamnya dibidang kesehatan.
Upaya kesehatan yang semula berupa pengobatan atau penyembuhan penyakit secara berangsur-angsur berkembang kearah kesatuan upaya kesehatan untuk seluruh masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotif),pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dirasakan bahwa upaya kesehatan yang luas dan kompleks tersebut perlu diselenggarakan dengan berdayaguna dan berhasilguna.
B. MAKSUD
Laporan hasil kegiatan Puskesmas Pantai Lunci dari bulan Januari sampai dengan Mei 2009 ini dimaksudkan untuk melaporkan semua kagiatan yang sudah dilaksanakan maupun belum terlaksana dengan harapan untuk dapat meningkatkan dan memantapkan pelaksanaan kegiatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui program pokok kerja Puskesmas Pantai Lunci dan selanjutnya Puskesmas Pantai Lunci mempunyai program prioritas yang harus mendapat perhatian serta semua program yang pada dasarnya dalam pelaksanaan disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah serta mencari solusi pemecahan masalah terbaik.
C. TUJUAN
Laporan kegiatan Puskesmas Pantai Lunci dari bulan Januari s/d Mei 2009 ini bertujuan untuk melaporkan kegiatan Puskesmas Pantai Lunci secara keseluruhan, sehingga dapat diketahui keberhasilan dan hambatan program kerja Puskesmas Pantai Lunci dan ditemukan pemecahan masalahnya serta dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program untuk bulan selanjutnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
1. Tujuan Umum
Melaporkan hasil kegiatan Puskesmas Pantai Lunci dari bulan Januari s/d Oktober 2010.
2. Tujuan Khusus
- Maningkatkan pelayanan dan pencapaian program
- Melaporkan semua kegiatan-kegiatan program Puskesmas secara keseluruhan.
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH PUSKESMAS PANTAI LUNCI
A. DATA UMUM
Letak geografis Puskesmas Pantai Lunci terletak di desa Sei Cabang Barat Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah.Wilayah kerja meliputi seluruh wilayah kecamatan Pantai Lunci yang sebagian terdiri dari daerah rawa.daratan dan pantai yang terbentang di tepi pantai laut jawa .
1. Batas Wilayah :
- Sebelah utara : Kecamatn Sukamara
- Sebelah timur : Kecamatan Arut Utara
- Sebelah selatan : Laut Jawa
- Sebelah barat : Propinsi Kalimantan Barat
2. Luas Wilayah :
Kecamatan Pantai Lunci terdiri dari 4 desa dengan luas wilayah 1.627 km2
3. Keadaan air :
Air merupakan kebutuhan hidup yang utama, merupakan salah satu masalah.pada tahun 2009 hampir 50% jumlah penduduk kacamatan Pantai Lunci yang menggunakan air yang tidak layak kosumsi sesuai standar kesehatn lingkungan Pada tahun 2010 ada penurunan pengguna air tidak sehat menjadi 42 % jumlah penduduk Untuk keperluan sehari-hari masih mengandalkan dari air hujan dan air sungai karena air yang berasal dari sumur tidak memenuhi syarat untuk digunakan.
4. Kependudukan
Penduduk Kecamatan Pantai Lunci tahun 2009 ( sumber data kantor statistik Kabupaten Sukamara ) berjumlah 9.399 jiwa terdiri dari :
- Laki-laki : 4.748 orang
- Perempuan : 4.651 orang
- Jumlah KK : 1901 KK
Kepadatan penduduk rata-rata 6,84 Jiwa/km2.
Tabel 2.1 Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
se Kecamatan Pantai Lunci 2009.
No | Kelompok Umur | Jumlah Penduduk |
| ||
Laki-laki | Perempuan | Total |
| ||
1. | 0-4 | 289 | 240 | 529 |
|
2. | 5-9 | 375 | 395 | 770 |
|
3. | 10-14 | 425 | 324 | 749 |
|
4. | 15-19 | 221 | 264 | 485 |
|
5. | 20-24 | 185 | 204 | 389 |
|
6. | 25-29 | 243 | 244 | 487 |
|
7. | 30-34 | 168 | 196 | 364 |
|
8. | 35-39 | 187 | 181 | 368 |
|
9. | 40-44 | 165 | 120 | 285 |
|
10. | 45-49 | 127 | 132 | 259 |
|
11. | 50-54 | 143 | 112 | 255 |
|
12. | 55-59 | 87 | 37 | 124 |
|
13. | 60-64 | 41 | 36 | 77 |
|
14. | 65-69 | 26 | 31 | 57 |
|
15. | 70-74 | 31 | 34 | 65 |
|
16. | 75+ | 58 | 23 | 81 |
|
KECAMATAN | 2771 | 2573 | 5344 | |
B. DATA SARANA DAN TENAGA KESEHATAN
- Sarana Kesehatan
- Puskesmas Induk : 1 buah (terletak di desa Sei Cabang Barat)
- Puskesmas Pembantu : 4 buah( terletak di desa Sei Pasir, Sei
Cabang Barat, Sei Tabuk, Sei Damar)
- Poskesdes : 1 buah ( terletak di Desa Sungai Pasir )
Oprasianal pendukung kegiatan Puskesmas Pantai Lunci tahun 2010
- Kendaraan Roda 4 : 1 Buah
- Kendaraan Roda 2 : 9 Buah
Kegiatan Puskesmas Se Kecamatan Pantai Lunci dilaksanakan oleh 23 orang Tenaga terdiri dari :
1. Dokter : 2 orang
2. Paramedis : 9 orang
3. Bidan : 8 orang
4. Tenaga Kesling : 1 orang
5. Perwat gigi : 1 orang
6. Ahli Gizi : 2 orang
7. Analis : 0 orang
8. Dokter gigi : 0 orang
Untuk sarana transportasi Kendaraan Dinas untuk mauju ke desa-desa di wilayah Kecamatan Pantai Lunci sudah tersedia berupa :
1. Mobil Ambulans : 1 unit
2. Sepeda Motor : 9 unit
C. PERAN SERTA MASYARAKAT
Ada beberapa Usaha Kesehatan Berbasis masyarakat ( UKBM ) yang mendukung dalam pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas Pantai Lunci Yaitu :
- Posyandu : 9 Posyandu
- Posbindu : 2 Posbindu
Secara umum masyarakat kecamatan pantai lunci memiliki kesadaran tentang kesehatan namun ilmu pengetahuan kesehatan yang di miliki masih rendah. Dengan demikian perlu upaya peningkatan promosi kesehatan atau penyuhan kesehatan masyarakat lebih di tingkatkan.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS
A. Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya peningkatan kesejahtraan ibu dan anak dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, diantaranya adalah :
1. Kunjungan Ibu Hamil
2. Perwatan dan pertolongan persalinan
3. Perawatan dan pemeliharaan ibu menyusui
4. Keluarga Berencana
5. pembinaan dan pemantauan dukun bayi
6. Pelaksanaan Imunisai dasar
Pelasanaan kegiatan tersebut terbagi atas di dalam gedung dan diluar gedung. Untuk pelaksanaan di dalam gedung dilaksanakan pada saat ibu / bayi datang berkunjung ke puskesmas untuk berobat dan pemeriksaan rutin dan untuk kegiatan diluar gedung dilaksanakan di posyandu ( pos pelayanan terpadu) dan sewaktu kegiatan pusling (puskesmas keliling).
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil di Kecamatan Pantai Lunci pada tahun 2009 yaitu :
- Cakupan K1 dan cakupan K4
- Cakupan Bulin Nakes
- Cakupan Bufas ( KNF )
- Cakupan Kunj.Neonatus ( KN2 )
- Cakupan Kunj.Bumil Resti
a. Cakupan K1 dan Cakupan K4
Tabel 3.1 Hasil kunjungan ibu hamil Puskesmas Pantai Lunci
Bulan Januari s/d Oktober 2010
No. | Bulan | Target | Kunjungan ibu hamil | |||
K 1 | % | K 4 | % | |||
1 | Januari | 140 | 8 | 6 | 4 | 3 |
2. | Februari | 140 | 18 | 13 | 8 | 6 |
3. | Maret | 140 | 27 | 20 | 17 | 13 |
4. | April | 140 | 39 | 28 | 22 | 16 |
5. | Mei | 142 | 56 | 39,4 | 31 | 21,8 |
6. | Juni | 142 | 66 | 46,5 | 39 | 27,5 |
7. | Juli | 142 | 71 | 50 | 46 | 32,4 |
8. | Agustus | 142 | 80 | 56,3 | 54 | 38 |
9. | September | 142 | 85 | 60 | 60 | 43 |
10. | Oktober | 142 | 101 | 71,1 | 73 | 51,4 |
Jumlah | 142 | 101 | 71,1 | 73 | 51,3 |
b. Cakupan Persalinan dengan Tenaga Kesehatan
Tabel 3.2 Cakupan hasil pertolongan menurut jenis pertolongan di Puskesmas
Pantai Luncin Bulan Janauari s/d Oktober 2010
NO. | Bulan | Target | Persalinan | |||||||||||
Oleh Tenaga kesehatan | Oleh Dukun terltih | |||||||||||||
Jmlh Persalinan | Lahir Mati | BBLR | Jmlh Persalinan | Lahir Mati | BBRL | |||||||||
Bln ini | % | Bln ini | % | Bln ini | % | Bln ini | % | Bln ini | % | Bln ini | % | |||
1 | Januari | 134 | 6 | 5 | - | - | 1 | 1 | - | - | - | - | - | - |
2. | Februari | 134 | 5 | 4 | - | - | - | - | 1 | 1 | - | - | - | - |
3. | Maret | 134 | 9 | 7 | - | - | 1 | 1 | 1 | 1 | - | - | - | - |
4. | April | 134 | 6 | 5 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
5. | Mei | 137 | 8 | 6 | - | - | 1 | 1 | 1 | - | - | - | - | - |
6. | Juni | 137 | 11 | 8 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
7. | Juli | 137 | 9 | 7 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
8. | Agustus | 137 | 10 | 8 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - |
9. | September | 137 | 6 | 5 | - | - | 1 | 1 | 2 | 2 | - | - | - | - |
10. | Oktober | 137 | 9 | 12 | - | - | 1 | 1 | 1 | 1 | - | - | - | - |
Jumlah | 137 | 79 | | - | | 5 | 5 | 6 | 6 | - | - | - | - |
Tidak terdapat kasus kematian bayi lahir dengan BBLR dalam Tahun 2010, ini menunjukan pertolongan persalinan dan ANC sudah semakin membaik dari tahun sebelumnya dan berkat diadakannya AMP sehingga kinerja bidan serta faktor penyulit selama persalinan dan kehamilan dapat dideteksi sedini mungkin.
c. Cakupan Pelayanan Ibu nifas dan Meneteki
Tabel 3.3 Cakupan pelayanan kesehatan Buteki Puskesmas Pantai Lunci
Per Oktober .2008
No | Bulan | Target | Buteki | |||||
Baru | ASI | Lama | ||||||
K. Abs | % | K. Abs | % | K. Abs | % | |||
1 | Januari | 134 | 6 | 5 | - | - | - | - |
2. | Februari | 134 | 11 | 9 | - | - | 6 | 5 |
3. | Maret | 134 | 22 | 17 | 7 | 6 | 37 | 28 |
4. | April | 134 | 28 | 21 | 14 | 11 | 48 | 36 |
5. | Mei | 137 | 37 | 27 | 19 | 13,9 | 59 | 43 |
6. | Juni | 137 | 48 | 35 | 24 | 18,6 | 68 | 49,6 |
7. | Juli | 137 | 57 | 41,6 | 31 | 24 | 83 | 60,6 |
8. | Agustus | 137 | 67 | 42,9 | 36 | 26,3 | 97 | 70,8 |
9. | September | 137 | 75 | 55 | 36 | 26,3 | 100 | 73 |
10. | Oktober | 137 | 85 | 62 | 50 | 39 | 112 | 82 |
Jumlah | 137 | 85 | 62 | 50 | 39 | 112 | 82 |
Perawatan dan pemeliharaan ibu menyusui
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di puskesmas sewaktu kunjungan
ibu menyusui, saat pemeriksaan diri post partum, konsul KB atau saat memeriksakan bayinya dan juga saat dilakukan Imunisasi di Posyandu.
d. Cakupan kunjungan Neonatus
Perawatan dan pemeliharaan balita Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu bersama dengan perawatan dan pemeliharaan ibu menyusui perwatan dan pemeliharaan balita terbagi atas 3 kelompok usia yaitu usia 0-11 bulan, 12-36 bulan. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat pemeriksaan ibu post partum saat Posyandu dan saat kunjungan ke puskesmas, kegiatan berupa pemeriksaan Kesehatan dan penimbangan. Pembinaan dan pemantauan dukun bayi diwilayah kecamatan Pantai Lunci tidak terdapat dukun bayi yang terlatih.
Tabel 3.4 Cakupan Kunjungan Neonatus per Oktober 2010
NO | BULAN | BLN LALU | BLN INI | KUMULATIF % | KET |
1 | Januari | 0 | 6 | 4,7 % | Target 129 |
2. | Februari | 6 | 5 | 3,9 % | |
3. | Maret | 5 | 9 | 7 % | |
4. | April | 9 | 8 | 6,2 % | |
5. | Mei | 8 | 8 | 6,2 % | |
6. | Juni | 8 | 0 | 0 % | |
7. | Juli | 0 | 21 | 16,3 % | |
8. | Agustus | 21 | 11 | 8,5 % | |
9. | September | 11 | 8 | 6,2 % | |
10. | Oktober | 8 | 11 | 8,5 % | |
Jumlah | | 85 | 65,9 % | |
e. Cakupan kunjungan Ibu hamil dengan Resiko Tinggi
Tabel 3.5 Cakupan kunjungan Bumil Resti per Oktober 2010
NO | BULAN | BLN LALU | BLN INI | KUMULATIF | KET |
1 | Januari | - | - | - | - |
2. | Februari | - | - | - | - |
3. | Maret | - | 1 | 1 | S. Pasir |
4. | April | 1 | 2 | 3 | S. Cab. Barat |
5. | Mei | 2 | 2 | 5 | S. Pasir |
6. | Juni | 2 | 2 | 7 | S. Cab. Barat & S. Pasir |
7. | Juli | 2 | - | 7 | - |
8. | Agustus | - | - | 7 | - |
9. | September | - | 2 | 9 | S. Cab. Barat & S. Pasir |
10. | Oktober | 2 | 2 | 11 | S. Damar & S. Pasir |
Jumlah | | | | |
B. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
- Pelaksanan imunisasi dasar
Kegiatan imunisasi dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung. Posyandu di tiap-tiap desa selalu melaporkan hasil kegiatan setiap bulan sehingga dalam akhir tahun dapat tercapai target Universal Child Imunization (UCI) tingkat kecamatan/puskesmas pada tahun anggaran 2010.
Di samping kegiatan imunisasi dasar terhadap bayi, dalam dalam peningkatan kesejahtraan ibu dan anak dilaksanakan pada imunisasi pada ibu hamil dan clon pengantin (TT) IV dan adpun kegiatan imunisasi untuk Bayi, Balita dan Bumil dapat di lihat di tabel 7.
Tabel 3.6 Hasil Cakupan Imunisasi Panati Lunci Per Oktober 2010
No | Bulan | Imunisasi | TT Bumil | |||
BCG | DPT 1 | Polio 4 | Campak | |||
1. | Januari | 8 | 10 | 7 | 7 | 6 |
2. | Februari | 12 | 11 | 8 | 8 | 8 |
3. | Maret | 7 | 8 | 9 | 9 | 10 |
4. | April | 12 | 12 | 6 | 6 | 11 |
5. | Mei | 9 | 11 | 10 | 10 | 9 |
6. | Juni | 8 | 7 | 7 | 7 | 9 |
7. | Juli | 10 | 9 | 8 | 8 | 7 |
8. | Agustus | 15 | 10 | 12 | 12 | 8 |
9. | September | 8 | 10 | 9 | 9 | 10 |
10. | Oktober | 8 | 9 | 11 | 11 | 12 |
Jumlah | 97 | 97 | 87 | 87 | 90 | |
Target | 134 | 134 | 134 | 134 | 138 | |
Pencapaian ( % ) | 72% | 72% | 64% | 64% | 65,2% |
Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa pecapaian imunisasi telah mencapai
target yang diharapkan dengan hasil mencapai BCG sebanyak 112 bayi (83,5%), DPT I sebanyak 112 bayi (83,5%), Polio IV sebanyak 112 bayi (83,5%) dan campak sebanyak 112bayi (83,5%). Untuk pemberian imunisasi TT II dengan mencapai sebesar 83,3% (115 ibu hamil). Keberhasilan pencapaian target bulanan yang harus di capai yaitu 83% sampai bulan Oktober 2010 sedangkan pencapaian sampai bulan Oktober 2010 untuk BCG 72%, DPT I 72%, polio 4 64%, Campak 64% ini menunjukan angka pencapaian yang cukup baik, namun pada akhirnya diharapkan mampu menekan angka kesakitan dan angka kematian pada penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (DP3I) yang melipui TBC anak, Dipteri, Pertusis, Hepatitis, Campak dan tetanus neonatorum.
- Pemberantasan Penyakit Menular
Upaya pemberantasan penyakit menular dilaksanakan melalui kegiatan Pencegahan,pemantauan,dan Pengobatan Penderita malaria,diare,kusta, TB Paru,dan ISPA.Juga dilakukan penjaringan dan kewaspadaan terhadap wabah penyakit Flu Burunag.Cinkungunya dan Demam Berdarah Dengue ( DHF ).
a. Pemberantasan TB Paru. ( P2 TB PARU )
Kegiatan program pemberantsan TB Paru di tunjukan untuk memutuskan mata rantai penularan dengan menemukan dan menyembuhkan penderita sebagai sumber penularan.
Di samping meningkatkan cakupan imunisasi BCG sehingga incident TB Paru pada anak menurun. Pengobatan TB Paru di lakukan dengan program pengobatan jangka pendek.Meskipun masih ada berapa penderita yang tidak tuntas dalam pengobatan TB Paru / Drop Out (DO). Salah satu Sebab Drop Out karena penderita sudah merasa sembuh setelah ,minum Obat Anti Tubercolosis ( OAT ) ini dalam beberapa minggu saja tidak melanjutkan pengobatan.
Salah satu penghambat Pelaksanaan program ini adalah tingkat kesadaran kepatuhan masyarakat tidak berobat dan memriksakan diri ke Puskesmas, Sehingga Pemegang Perogram Tb Paru Harus melakukan kunjungan rumah untuk mengontrol minum obat serta mencari penderita tersangka TB Paru ke daerah.
Beberapa hal yang menghambat Penemuan TB Paru adalah Puskesmas Pantai Lunci belum mempunyai tenaga Analis yang menunjang kegiatan P2 Tb Paru. Selama ini melakukan kegiatan dengan cara merujuk pasien ke Puskesmas Sukamara dan RSUD Sukamara atau dengan mengirimkam sampel dahak sewaktu,pagi dan sewaktu ( SPS )
. Tabel 3.7 Hasil kegiatan P2 TB Paru puskesmas Pantai Lunci
NO. | VARIABEL | | BULAN | JMLH | ||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | |||
1 | Jlh tersangka TB Paru | 2 | - | - | - | 2 | - | 2 | 1 | - | 1 | 8 |
2 | Jlh dahak diperiksa | 2 | - | - | - | 2 | - | 2 | 1 | - | 1 | 8 |
3 | Jlh BTA(+) | 2 | - | - | - | - | - | 2 | 1 | - | 1 | 6 |
4 | Jlh Yang diobati | 2 | - | - | - | - | - | 2 | 1 | - | 1 | 6 |
5 | Jlh penderita sembuh | 2 | - | - | - | - | - | - | - | - | - | 2 |
6 | Jlh penderita putus obat | - | - | - | - | - | - | - | - | - | - | 0 |
| | | | | | | | | | | | |
b. Pemberantasan penyakit ISPA ( P2 ISPA )
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ) Mencakup semua penyakit saluran pernapasan baigian atas dan saluran pernapasan bawah yang teradi secara akut. ( kurang dari 14 hari ) sehingga melibatkan organ pernapsan dari hidung sampai alveoli beserta adneksanya. Dengan demikian ISPA bukan hanya mencakup penyakit saluran pernapasan bagian atas saja tetapi juga rintis,Sinussitis dan Pnemonia.
Untuk menuunkan angka kematian akibat ISPA maka Puskesmas pantai Lunci melakukan kegiatan :
- Penyuluhan di Posyadu
- Penemuan dan pengobatan penderita sedini mungkin secara rasional menurunkan angka Mobiditas dan angka Mortalitas pada balita dan orang dewasa
- Upaya pencegahan penyakit ISPA berat ( Pnemonia ) sehingga CFR untuk ISPA dengan jumlah penderita terbanyak usia 1-4 tahun.
Tabel 3.8 Data kasus ISPA Puskesmas Pantai Lunci
NO. | BULAN | | KELOMPOK USIA ISPA | KET | |||||
< 1 | 1-4 | 5-14 | 15-44 | 45-54 | 55-64 | >65 | |||
Januari | 14 | 10 | 26 | 34 | 6 | 1 | - | | |
2. | Februari | 9 | 20 | 14 | 21 | 5 | 11 | - | |
3. | Maret | 4 | 16 | 12 | 23 | 6 | 3 | - | |
4. | April | 6 | 8 | 9 | 12 | 4 | 3 | - | |
5. | Mei | 3 | 14 | 8 | 6 | 2 | 1 | - | |
6. | Juni | 4 | 17 | 22 | 19 | 13 | 5 | - | |
7. | Juli | 2 | 20 | 11 | 12 | 3 | - | - | |
8. | Agustus | 2 | 12 | 7 | 10 | - | - | - | |
9. | September | 6 | 12 | 10 | 13 | 1 | - | - | |
10. | Oktober | 12 | 20 | 23 | 41 | 2 | 12 | - | |
Jumlah | 62 | 149 | 142 | 191 | 42 | 36 | - | |
c. Pemberantasan Penyakit Diare ( P2 Diare )
Penyakit diare merupakan penyakit yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi balita yang sedang engalami pertumbuhan dan perkembangan. Jika balita terserang diare maka akan berpengaruh pada pertumbuhan berat badanya Pada table 3.9 dapat kita lihat kasus diare yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Pantai Lunci.
Tabel 3.9 Data kasus Diare menurut Umur pada Puskesmas Pantai Lunci
NO. | BULAN | KELOMPOK UMUR | KET. | ||
< 1 THN | 1-4 THN | >5 THN | |||
1 | Januari | 3 | 9 | 12 | |
2. | Februari | 2 | 5 | 5 | |
3. | Maret | `1 | 8 | 6 | |
4. | April | 3 | 2 | 5 | |
5. | Mei | 2 | 3 | 5 | |
6. | Juni | - | 4 | 5 | |
7. | Juli | - | 1 | 3 | |
8. | Agustus | 1 | 1 | 7 | |
9. | September | - | 1 | 8 | |
10. | Oktober | 1 | 5 | 6 | |
Jumlah | 12 | 39 | 62 | |
d. Pemberantasan Penyakit Malaria ( P2Malaria )
Penyakit malaria merupakan penyakit yang mundah menular melalui vektor nyamuk, ada berapa vector nyamuk yang menyebakan malaria dan Demam Berdarah Dengue (DHF).di antaranya nayamuk Anopeles dan nyamuk Aides Agypti yang bersarang dalam rumah dan lingkungan rumah dengan sanitasi yang jelek.
Disamping itu factor penyebab timbulnya kasus malaria yatu mobilitas penduduk cukup tinggi. Dengan adanya jalur tranportasi yang mudah.
Dalam penagananya pencegahan dan pengobatan,dengan cara menemukan penderita untuk diobati dan pencegahan melalui penyuluhan. ada kendala dalam menemukan Penderita malaria hanya menggunakan gejala klinis saja untuk mendiagnosanya.kerena keterbatasan tenaga dan sarana.
Tabel 3.10 Data kasus Malaria
NO. | BULAN | MTD DIAGNOSA | MALARIA KLINIS | Jmlh | ||||||
Mikrosk | RDT | <1 | 1-4 | 5-9 | 10-14 | 15-54 | >55 | |||
1 | Januari | - | - | - | - | 1 | - | 1 | 1 | 3 |
2. | Februari | - | - | - | - | - | - | - | - | 0 |
3. | Maret | - | - | - | 1 | 4 | 2 | 14 | 4 | 24 |
4. | April | 2 | - | - | - | 3 | 1 | 9 | 4 | 17 |
5. | Mei | - | - | - | - | - | 2 | 5 | 4 | 11 |
6. | Juni | - | - | - | 3 | 2 | 1 | 7 | 2 | 12 |
7. | Juli | - | 1 | - | 1 | 2 | - | 13 | 2 | 17 |
8. | Agustus | - | 1 | - | - | - | 1 | 3 | - | 4 |
9. | September | - | - | - | 2 | 1 | - | 12 | - | 13 |
10. | Oktober | - | - | - | 3 | 1 | 2 | 13 | 1 | 17 |
Jumlah | 2 | 2 | 0 | 9 | 9 | 7 | 62 | 17 | |
C. GIZI
- Upaya peningkatan gizi keluarga di mulai dari kegiatan posyandu.jumlah posyandu di wilayah Puskesmas Kec.Pantai Lunci adalah 9 Posyandu. Hasil kegiatan Posyandu dapat di lihat pada table 3.11
Tabel 3.11 Hasil Kegiatan Posyandu
No | Bulan | Jmlh posyandu | Jmlh yg lapor | Jmlh kader aktif | S | K | D | N | BGM | K/S % | N/D % | D/S % | BGM/D % | N/S % |
Januari | 9 | 8 | 35 | 361 | 303 | 188 | 136 | 7 | 83,9 | 72,3 | 52 | 3,7 | 37,7 | |
2. | Februari | 9 | 8 | 35 | 403 | 373 | 250 | 141 | 6 | 92,5 | 56,4 | 62 | 2,4 | 31,9 |
3. | Maret | 9 | 8 | 37 | 442 | 374 | 293 | 148 | 9 | 84,6 | 50,5 | 66,9 | 3,0 | 33,4 |
4. | April | 9 | 8 | 37 | 571 | 433 | 232 | 158 | 10 | 75,8 | 68,1 | 40,6 | 4,3 | 27,6 |
5. | Mei | 9 | 8 | 37 | 571 | 430 | 223 | 152 | 5 | 75,3 | 68,1 | 39 | 2,2 | 26,6 |
6. | Juni | 9 | 8 | 37 | 560 | 417 | 217 | 137 | 1 | 74,5 | 63,1 | 38,7 | 0,4 | 24,5 |
7. | Juli | 9 | 8 | 40 | 560 | 417 | 189 | 135 | 2 | 74,5 | 71,4 | 33,7 | 1,0 | 24,1 |
8. | Agustus | 9 | 8 | 40 | 506 | 402 | 216 | 128 | 2 | 83 | 59,2 | 42,6 | 0,9 | 25,3 |
9. | September | 9 | 8 | 40 | 506 | 402 | 171 | 96 | 2 | 79,5 | 56,1 | 33,7 | 1,1 | 18,9 |
10. | Oktober | 9 | 8 | 40 | 529 | 399 | 220 | 138 | 1 | 75,4 | 62,7 | 41,6 | 0,4 | 26,1 |
Rata-rata | 9 | 9 | 37,8 | 501 | 395 | 220 | 137 | 4,5 | 79,9 | 62,7 | 45,0 | 19,0 | 27,6 |
a. Kemampuan program menjangkau wilayah ( K/S ) untuk tingkat kecamatan, kemampuan program menjangkau wilayah pada tahun 2010 mencapai 79,9%
b. Tingkat Perkembangan Berat Badan ( N/D )
Tingkat Perkembangan Berat Badan Bayi dan Balita di Kecamatan Pantai Lunci Pada tahun 2010 mencapai 62,7%
c. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan ( D/S )
Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan untuk wilayah kecamatan Pantai Lunci pada tahun 2010 mencapai 45,0%
d. Tingkat Kesehatan Balita / Kecenderungan Gizi buruk ( BGM/D )
Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia ini menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat akan pangan yang berkualitas, Hal ini menimbulkan banyak kasus gizi buruk. Di Kecamatan Pantai Lunci di Temukan bayi / balita untuk kasus gizi kurang pada tahun 2010 1 balita saja, karena balita tersebut mempunyai penyakit penyerta Pembengkaan Lever dan pihak puskesmas sudah merujuk ke Puskesmas
- Pemberian Vitamin A.
Tabel 3.12 Hasil Cakupan Pemberian Vitamin A. Puskesmas Pantai Lunci Tahun 2010.
No. | Bulan | Cakupan Vitamin A. | ||||||
06-11 bln | % | 12-60 Bln | % | Bufas | % | |||
1 | Januari | | | | | 6 | 4,5 | |
2. | Februari | 51 | 85,1 | 290 | 87 | 11 | 8,2 | |
3. | Maret | | | | | 20 | 14,9 | |
4. | April | | | | | 28 | 20,9 | |
5. | Mei | | | | | 28 | 20,9 | |
6. | Juni | | | | | 47 | 34,3 | |
7. | Juli | | | | | 57 | 41,6 | |
8. | Agustus | 52 | 81,0 | 201 | 61 | 57 | 41,6 | |
9. | September | | | | | 57 | 41,6 | |
10. | Oktober | | | | | 83 | 63,5 | |
Rata-rata | 51,5 | 83,0 | 245 | 74 | 39,4 | 63,5 | ||
Dari laporan yang masuk untuk pemberian vitamin A selama tahun 2010 di peroleh hasil sebagai berikut.
- Kelompok umur 06-11 bulan
Dengan jumlah sasaran 60. Hasil cakupan 51 = 83%
Angka ini menunjukan peningkatan dari tahun 2009 yaitu : 73 %
Kelompok umur 1-5 tahun
Untuk kelompok balita dengan jumlah sasaran 332 dengan jumlah cakupan mencapai 245 = 74 %
Di tahun 2009 hasil cakupan 71 %
- Ibu Nifas
Cakupan Pemberian Vitamin A pada ibu nifas sebesar 134 dengan hasil cakupan 83 bufas = 63,5 %
- Pemberian Fe Pada Ibu Hamil dan Ibu Meneteki
Tabel 3.14 Cakupan Pembarian Fe pada Bumil dan Buteki tahun 2010
No | Bulan | Fe Ibu Hamil | Fe | % | |||
Fe 1 | % | Fe 3 | % | Bufas | |||
1 | Januari | 8 | 5,7 | 4 | 2,8 | 12 | 8,9 |
2. | Februari | 18 | 12,8 | 8 | 5,7 | 16 | 11,9 |
3. | Maret | 27 | 19,3 | 17 | 12,2 | 19 | 14,2 |
4. | April | 39 | 27,9 | 22 | 15,7 | 14 | 10,5 |
5. | Mei | 36 | 40 | 31 | 22,2 | 14 | 10,5 |
6. | Juni | 66 | 46,5 | 39 | 27,5 | 19 | 13,9 |
7. | Juli | 71 | 50 | 46 | 32,4 | 24 | 17,6 |
8. | Agustus | 80 | 56,3 | 54 | 38,0 | 36 | 26,3 |
9. | September | 85 | 59,9 | 60 | 42,3 | 36 | 26,3 |
10. | Oktober | 101 | 71,1 | 73 | 51,4 | 50 | 36,5 |
Jumlah | 101 | 71,1 | 73 | 51,4 | 50 | 36,5 |
Pemberian Fe1 pada Bumil pada tahun 2010 yang meliputi, pemberian Fe1 dengan sasaran 144 hasil cakupanya 101 = 71,1%
Pemberian Fe3 pada Bumil pada tahun 2010 yang meliputi, pemberian Fe3 dengan sasaran 144 hasil cakupanya 73 = 51,4%
Pemberian Fe pada Bufas pada tahun 2010 yang meliputi, pemberian Fe bufas dengan sasaran 134 hasil cakupanya 50 = 36,5%
D. PROMOSI KESEHATAN
Promosi Kesehatan adalah salah satu Program pokok Puskesmas Pantai Lunci. Promosi kesehatan suatu usaha kesehatan menitik beratkan dalam pencegahan penyakit berupa pendidikan Kesehatan. Dengan adanya Penyuluhan yang diharapkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pantai Lunci, mengubah perilaku, meningkatkan kesadaran dan menciptakan lingkungan sehat yang mendukung tercapainya kecamatan sehat tahun 2010.
Promosi kesehatan yang dilakukan berupa
- Penyuluhan Cikungunya di SD, SMP, SMA, warga desa Sungai Cabang Barat.
- Pemutaran Film Laskar Pelangi dan penyuluhan Demam berdarah Dengue di Sungai Pasir.
Promosi kegiatan ini adalah bentuk intervensi Puskesmas dari tercapainya KLB, chikunya dan DBD di Kecamatan Pantai Lunci.
Tujuan dari penyuluhan tsb adalah
- Menciptakan lingkungan sehat
- Mengubah perilaku
- Meningkatkan kesadaran masyarakat
E. KESEHATAN LINGKUNGAN
Tabel 3.15 Data Umum Puskesmas Pantai Lunci
No. | Nama Desa | Luas Wilayah/ km | Jumlah Penduduk/ jiwa | Jumlah KK | Jumlah Rumah | Jumlah RT | Keterangan |
1. 2. 3. 4. | Sei Damar Sei Tabuk Sei Cabang Barat Sei Pasir | 96,00 323,00 98,00 287,00 | 960 731 1942 1632 | 270 186 562 396 | 172 158 512 378 | 6 3 10 8 | |
Jumlah | 804,00 | 5.265 | 1.414 | 1.220 | 27 | |
Tabel 3.16 Data Sekolah Di Pantai Lunci
No. | Nama Sekolah | SD/ Mi | SMP/ MTS | SMA | Keterangan |
1. 2. 3. 4. | Sei Damar Sei Tabuk Sei Cabang Barat Sei Pasir | 1 1 3 4 | 1 1 2 1 | - - 1 - | |
Jumlah | 9 | 5 | 1 | |
Tabel 3.17 Fasilitas Umum Di Pantai Lunci
No. | Nama Desa | Masjid | Mushola | Pasar | Terminal |
1. 2. 3. 4. | Sei Damar Sei Tabuk Sei Cabang Barat Sei Pasir | 2 2 4 6 | - 2 - 6 | - - 1 - | - - - 1 |
Jumlah | 14 | 8 | 1 | 1 |
Tabel 3.18 Sarana Kesehatan Lingkungan
No. | Nama Desa | SAB | WC | SAB Umum | WC Umum | ||
SGL | BOR | Ada | Tidak | ||||
1. 2. 3. 4. | Sei Damar Sei Tabuk Sei Cabang Barat Sei Pasir | 164 148 386 294 | 12 10 112 70 | 35 102 208 35 | 137 56 294 343 | 2 0 2 10 | 0 0 0 8 |
Jumlah | 992 | 204 | 380 | 14 | | 8 |
BAB IV
PERMASALAHAN DAN HAMBATAN
A. Masalah
Masalah yang dihadapi dan di alami oleh Puskesmas Pantai Lunci :
1. BBLR
Masih di temukanya Berat Badan Lahir Rendah di Kecamatan Pantai Lunci kerena berapa factor yaitu,Kesehatan Ibu,Psikososial dan Ekonomi.
2. Sarana air bersih sangat diperlukan namun tidak ada sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan khususnya kelurahan Pantai Lunci.
3. Jamban Keluarga
Masyarakat masih banyak yang belum menggunakan jamban, ada yang menggunakan jamban di tepi sungai yang tidak memenuhi syaratKesehatan sedangkan sungai tersebut masih digunakan untuk mandi dan cuci pakaian.
4. Masih tingginya angka penyakit gigi dan mulut karena kurangnya kesadaran masyarakat dan kebersihan gigi dan mulut (Oral Hygiene) dan tingginya kadar asam serta kurangnya zat fluor pada air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan masih banyak anak sekolah, pra sekolah dan bumil yang rentan terhadap penyakit kulit.
5. Kurangnya kerjasama lintas sektor sehingga hasil yang dicapai tidak mencapai target/ tidak maksimal.
6. Masih kecilnya peran serta masyarakat dan ibu PKK dalam kegiatan posyandu atau kegiatan kesehatan yang lain.
B. Pemecahan Masalah
1. Meningkatkan Pengetahuan Ibu hamil tetang gizi Melalui konselin dan penyuluhan
2. Tersedianya tenaga Kesling/ sanitarian, petugas sanitasi harus banyak memberikan penyuluhan tentang jaga supaya masyarakat sadar bahwa buang air besar di sungai sangat mengganggu pencemaran lingkungan. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat perlu metode digunakan antara lain lewat poster-poster dan kebutuhan poster yang ada di Puskesmas Pantai Lunci sangat terbatas jumlahnya sehingga tidak dapat dipasang di semua tempat.
3. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang hidup bersih dan sehat khususnya tentang pentingnya Kesehatan gigi dan mulut yang mencakup:
Mampu memelihara Kesehatan gigi dan mulut
Mampu melaksanakan upaya pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut.
Mengetahui kelainan dalam bidang kesehatan tentang gigi dan mulut serta mampu rmengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara wajar.
Meningkatkan pelaksanaan pelayanan Kesehatan gigi dan mulut berupa :
Pengumpulan data
Upaya peningkatan Kesehatan (Promotif)
Upaya pencegahan Penyakit (Preventif)
Upaya penyembuhan Pengobatan (Kuratif)
Pencatatan dan Pelaporan
Evaluasi pelayanan Asuhan kesehatan gigi dan mulut
4. Peningkatan kerjasama antar lintas program dan penyempurnaan program sehingga tercapai target yang maksimal.
5. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan mendorong kemandirian masyarakat dengan memberdayakan PKK semaksimal mungkin. (Kerjasama Lintas Sektoral) sehingga akan tercapai keberhasilan dari program.
6. Pustu/ Polindes harap melaporkan kasus-kasus BGM yang mengarah ke gizi buruk yang berada diwilayah kerja pustu/ Polindes masing-masing. Serta perlu di adakan sweeping didesa-desa.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Kurang terjalinya kerja sama lintas program dan lintas sektor dan sarana pendukung kegiatan medis serta laboratorium sehingga pelaksanaan program dapat ditingkatkan.
- lemahnya peran serat masyarakat dan perbaikan sanitasi sehingga angka morbiditas dan mortilitas dapat diturunkan.
- Kurangnya evaluasi bulanan secara kuantitatif dan kualitatis terhadap semua program puskesmas.
- Kurangnya bimbingan pihak Dinas Kesehatan sebagai fasilitator, serta lintas sektor.
B. Saran
- Perlunya peningkatan kerja sama lintas program dan lintas sektor dan sarana pendukung kegiatan medis serta laboratorium sehingga pelaksanaan program dapat ditingkatkan.
- Perlunya peningkatan peran serat masyarakat dan perbaikan sanitasi sehingga angka morbiditas dan mortilitas dapat diturunkan.
- Perlunya evaluasi secara kuantitatif dan kualitatis terhadap semua program puskesmas.
- Perlu dukungan dari semua pihak terutama Dinas Kesehatan sebagai fasilitator, serta lintas sektor.